Catatan Seorang Mahasiswa

Analisis Film Capitalism a Love Story

Analisis Film Capitalism a Love Story

Hoii-Hooii... Assalamualaikum, ada yang tau dengan atau tentang Kapitalisme? penindasan?, kenal sama yang namanya Karl Max, tau Amerika? 

Simak ini baik baik Sob...


Informasi Film
  • Judul Film: Capitalism: A Love Story
  • Genre: Dokumenter
  • Sutradara: Michael Moore
  • Penulis Skenario: Michael Moore
  • Produser: Michael Moore – Anne Moore
  • Studio produksi: The Weinstein Company – Dog Eat Dog Films
  • Distributor: Overture Films (Amerika) – Paramount Vantage (Internasional)
  • Negara: Amerika Serikat
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi: 127 menit
  • Tahun Rilis: 2 Oktober 2009
  •  Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=yLDIoO_ug2c 
 
*Subtitle Bisa bahasa Indonesia klik aja menu di Youtubenya


Kelompok       :  Muchlis A.R
                         : Maniar F
                         : Muhammad Nur Adlan
                         : Nani A

Analisis ini dianalisis oleh: 
                                            Mahasiswa UIN BANDUNG 2014

Analisis:
Capitalism: A Love Story
Michael Moore adalah seorang penulis buku dan sutradara film di Amerika Serikat. Ia adalah putra dari Frank dan Veronika Moore. Moore yang lahir pada 23 April 1954 banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya dalam bidang seni drama dan debat. Moore memang sepanjang hidupnya setia untuk terjun menjadi orang Amerika Serikat yang vokal mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah AS, salah satunya kebijakan perang Irak yang dikobarkan presiden George W. Bush. Lewat film-film dokumenter dan tulisannya yang populer, nama Moore pada tahun 2005 sempat memasuki daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME.
Setelah sukses lewat film Sicko di tahun 2007, pada tahun 2009 Moore kembali mengguncang publik lewat film dokumenternya yang berjudul Capitalism: A Love Story. Film Moore yang ramai dibicarakan paska krisis Suprime Mortgage di Amerika Serikat di tahun 2008 ini membuatnya menjadi menarik untuk dibahas. Pasalnya karya ini begitu tajam membongkar fakta dibalik kekokohan sistem kapitalisme di Amerika Serikat, lewat sajian realita yang dibungkus melalui film dokumenter.
Dalam film dokumenter yang berbalut komedi dan perang perasaan ini yang berjudul Capitalism A Love Story, menyajikan tentang pemerintahan negara Amerika Serikat Jimy Carter, Ronald Regan yang dilanjutkan oleh Bush yang kapitalis, dimana semua dikerjakan untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan sebanyak-banyaknya. Sistem pemerintahan kapitalis ini dimulai oleh presiden Amerika Serikat sendiri yang memberikan pilihan sebagai bangsa kapitalis, dimana yang memilih akan mendapat lebih banyak daripada yang tidak memilih. Maksud memilih tersebut berarti memilih menjalankan sistem kapitalis, yang menjalankan kekapilitalisan dan berhasil melaksanakannya maka akan meraup keuntungan yang melimpah tetapi yang tidak bisa menggunakan kesempatan sistem kapitalis ini maka akan tertinggal dan tertindas. Dimana kasus ini sama dengan teori Karl Max tentang kekapilitalisan dimana kaum Borjuis si pemilik modal dan kaum Proletar sebagai kaum buruh yang bekerja  yang ditindas dan dipekerjakan seenakanya oleh si kaum pemilik modal. Memang dalam perekonomian cara kapitalisme dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan cara yang kejam. Apakah masih ingin bertanya apa yang salah dalam kapitalisme?, kapitalisme  kejam, memperkejarkan seenaknya kaum buruh tanpa memberikan gajih dan tunjangan hidup yang pas, dapat dibuktikan dengan film Capitalism A Love Story dokumenter , dimana diperlihatkan bahwa para pekerja tidak diberi tunjangan yang cukup, malah diberikan kartu kredit untuk mendapatkan uang, kartu kredit ini mengharuskan para pekerja menampung hutang yang tidak setimpal dengan gajihnya beserta tunjangan yang kurang pas, dipaksa untuk bekerja full apa lagi wanita, sangat dibutuhkan karena keproduktifanya, sehingga wanita lebih sering diperas tenaganya.
Dengan demikian saat hutang mereka menumpuk maka bank penyedia kreditan menyita rumah mereka. Ini sangat merugikan bahkan ada yang lebih parah lagi yang dibahas dalam film ini yaitu para mahasiswa yang meminjam uang di bank harus membayar hutang kartu kreditan atau kartu hutangan mereka dengan cara bekerja di bank tersebut dengan keterikatan. Pada tahun 2008, perusahaan-perusahaan besar di Wall Street bertumbangan akibat kerakusan dan kelicikan mereka sendiri dalam berbisnis. Tentu saja, para elit perusahaan tetap untung dan hidup mewah. Yang tumbang hanya pegawai-pegawai kecil yang kehilangan pekerjaan. Pemerintahan AS atas saran-saran para ekonomnya (yang ternyata juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bangkrut itu) memutuskan untuk mengucurkan ratusan milyar dolar untuk menalangi kerugian perusahaan-perusahaan itu. Yang menjadi korban sesungguhnya tentu saja rakyat AS kebanyakan, mereka bekerja keras mencari uang lalu membayar pajak; uang pajak itulah yang dipakai untuk menalangi Wall Street. Subsidi dan fasilitas kesejahteraan sosial rakyat AS pun dipangkas, karena uangnya habis untuk melindungi para kapitalis itu dari kerugian. Bagaimana tidak sadis bahkan asuransi jiwa pun digunakan untuk meraup uang, dimana ada yang meninggal maka si penyedia layanan asuransi tersebut mendapat uang yang lumayan besar perorang yang matinya. Inilah kapitalisme sesungguhnya sang penguasa, sang pemilik modal, menguasai mengatur segalanya, menyengsarakan rakyat, memeras, dan meraup untuk sebesar besarnya. Ketika semua dibisniskan, ketika semua di uangkan, dan ketika semua diperas. Inilah kesengsaraan sesungguhnya, apa yang diperlihatkan dalam film dokumenter ini menunjukan apa arti kapitalisme itu sebenarnya, bahkan kebobrokannya.
Film Capitalism A love Story ini juga membahas tentang berpindahnya kekuasaan yang dimana ketika rakyat memberontak , maka kaum kapitalisme akan terdiam, kaum kapitalis akan terasa seperti minoritas, dan minoritas akan menjadi mayoritas, ketika semua bergerak bersama, yaitu pergerakan kaum yang tertindas. Perubahan Kapitalis menuju Sosialis Demokrasi, merubah segalanya, obama merubah sistem, maka semua diperbaharui, revolusi yang menyebar cepat merubah pola pandang yang tertindas untuk maju mengikis kapitalis, menerapkan kesejahteraan bersama, bukan menguntungkan suatu orang secara bersama.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by adlan, Published at 2:30 AM and have 0 comments
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment